5 Cara Tune Up Mesin EFI Daihatsu Xenia
Inilah 5 cara tune up mesin EFI Daihatsu Xenia. Pemilik kendaraan merek Daihatsu Xenia dilengkapi mesin EFI (Electronic Fuel Injection)
juga perlu tune up mobil supaya performa semakin maksimal. Adapun
komponen-komponen yang perlu mendapat perlakuan tune up dalam mesin EFI
adalah sebagai berikut:
- Koil dan Kabel Tegangan
Biasanya didalam mesi EFI koil dan kabel
tegangan sudah dirangkai menjadi satu komponen. Jadi pemeriksaan koil
dan kabel tegangan di cek secara bersamaan menggunakan multimeter, hal
ini dilakukan supaya mengetahui koil masih efisien atau tidak. Ketika
multimeter di hubungkan pada koil dan kabel tegangan maka jarum pada
multimeter akan menunjukan angka 50 ampere berarti masih efisien. Namun
jika jarum pada multimeter menunjukan kurang atau lebih dari 50 ampere,
maka koil dan kabel tegangan sudah tidak efisien.
- Busi
Biasanya pada busi tidak hanya di
bersihkan tetapi juga bisa di ganti dengan yang baru tergantung kepada
keadaan busi masih bagus atau tidak. Tetapi biasanya penggantian busi
sering dilakukan pada km 20.000. Jadi jika keaadaan busi masih bagus
bersihkan busi menggunakan amplas atau sikat kawat. Pengaturan celah
busi menggunakan feeler gauge untuk mendapatkan keakuratan. Jika elektroda masa busi sudah menipis berarti sudah harus diganti.
- Throttle Body dan Idle Speed Control (ISC)
Throttle body dan ISC dibersihkan menggunakan carburrator cleaner
dan dibersihkan menggunakan lap yang bersih. Hal ini bertujuan agar
ketika bahan bakar dan udara menyatu tidak ada debu yang terbawa kedalam
ruang pembakaran. Selain itu juga agar tidak melenceng dalam mengatur
rpm karena ISC berfungsi untuk mengatur rpm mobil.
- Fuel Filter (FF) dan Oli
FF dibersihkan dengan cara menyemprot
lubang masuk atau keluar bahan bakar dari FF menggunakan kompresor
(angin). Sementara untuk oli yang sudah lama diganti dengan yang baru
agar tidak terjadi aus pada mesin, sehingga langkah kompresi tetap
stabil. penggantian oli ini harus dilakukan secara berkala sehingga
kestabilan dan suhu pada ruang pembakaran tetap terjaga.
- Uji Emisi
Dalam melakukan uji emisi diperlukan alat Engine Analyzer.
Proses ini dilakukan auntuk mengetahui proses pembakaran pada mesin,
apakah sudah efisien atau tidak, CO (karbonmonoksida)ideal berkisar di
bawah 1 persen. Jika alat tersebut menunjukkan di bawah 1% maka CO pada
proses pembakaran masih efisien, namun jika alat tersebut menujukan
hasil di atas 1% maka proses pembakaran tersebut sudah tidak efisien,
biasanya harus dilakukan servis pada sistem bahan bakar.
Itulah 5 cara tune up mesin EFI yang berbeda dengan mesin jenis lainnya. Semoga bisa membantu pemahaman Anda.
Komentar
Posting Komentar